Tentang POLIO
Sumber dari postingan member yg bertanya tentang polio :
http://www.facebook.com/groups/tanya.asi/permalink/10150994174221026/ ?comment_id=10150996044666026&offset=0&total_comments=53
Q : Lusiana R Haris
para bunda yg baik hati mohon sharingnya yah,, mohon bantuannya saya yg masih galau,, saya baru nemu artikel ini >> http://www.unicef.org/indonesia/id/reallives_3189.html oh ya sy pny baby 4 bulan, laki laki, ASIX, apa lagi yg mst saya lakukan agar anak sy lebih tangguh menghadapi gempuran virus / bakteri / kuman / apapunlah itu ya, kalo saya mengambil keputusan u/ tidak di vaksin ?? makasi :) "td sy smpt komen di trit vaksin oh vaksin tp belom ada yg bahas, maab kalo pertanyaanny sdh pernah diajukan oleh member yg laen" :)
UNICEF Indonesia - Kisah Nyata - Polio: kisah dari Jawa Barat www.unicef.org
A :
Henny Zainal ---> Begini bunda Lusiana R Haris sayang :) Sebelum bicara vaksin, mari kenali dulu --> http://kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/polio.html Polio is a viral illness that, in about 95% of cases, actually produces no symptoms at all (called asymptomatic polio). In the 4% to 8% of cases in which there are symptoms (called symptomatic polio), the illness appears in three forms:
1. a mild form called abortive polio (most people with this type may not even suspect they have it because their sickness is limited to mild flu-like symptoms such as mild upper respiratory infection, diarrhea, fever, sore throat, and a general feeling of being ill)
2. a more serious form associated with aseptic meningitis called nonparalytic polio (1%-5% show neurological symptoms such as sensitivity to light and neck stiffness) 3. a severe, debilitating form called paralytic polio (this occurs in 0.1%-2% of cases) -->!!!!!
Klo dibaca penjelasan diatas bahwa kasus kelumpuhan atau dikenal dg lumpuh layu akibat polio hanya terjadi pada 0,1 - 2% kasus. Sisanya seperti serangan flu biasa dimana tanpa gejala sama sekali dan antibodi yg ditimbulkan bersifat long life. Ingat ini VIRUS yah dimana tubuh dapat melawannya sendiri, apalagi JIKA ANAK ASI.
Polio kidshealth.org
Polio is a contagious, historically devastating disease that was virtually eliminated from the Western hemisphere in the second half of the 20th century thanks to widespread vaccination.
Kenapa dg anak ASI? Check this out --> http://pediatrics.aappublications.org/content/29/1/105.full.pdf+html Albert Sabin si pembuat vaksin polio memulai penelitian awal dg menggunakan kolostrum dan ASI baik sapi maupun manusia. 84% subyek penelitian dpt sembuh dg ASI :) Mengapa? Krn tubuh tanpa terpapar kuman saja SUDAH punya antipoliomyelitis dan ketika terpapar virus poilo maka si antibodi menjadi dobel shg disebut dg anti antibodi. Nah si anti antibodi inilah yg melawan virus polio :) Oki WAJIB bagi anak utk disusui.
Sign In
pediatrics.aappublications.org
Kembali ke link ini -->http://kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/polio.html#
Contagiousness Polio is transmitted primarily through the ingestion of material contaminated with the virus found in stool (poop). Not washing hands after using the bathroom and drinking contaminated water were common culprits in the transmission of the disease. Virus polio menyerang manusia krn JOROK :) Tidak cuci tangan dsb. Media berkembang biaknya virus ini adl tinja, shg WAJIB bagi orgtua untuk menjaga kebersihan dalam rumah dan lingkungan.
Lalu, mengapa vaksin dipertentangkan? Ada 2 yg dipertanyakan oleh pihak waspada vaksin.
1. Efektifkah? 2. Amankah?
Polio kidshealth.org
Polio is a contagious, historically devastating disease that was virtually eliminated from the Western hemisphere in the second half of the 20th century thanks to widespread vaccination.
HARAP DIGARIS BAWAHI bahwa vaksin yg umum digunakan di Indonesia adl OPV yah :) Mari kita baca link ini --> http://www2.cdc.gov/nip/isd/ycts/mod1/courses/polio/10205.asp?student_id
Even though the last case of wild-virus poliomyelitis (polio) in the United States occurred in 1979, 152 confirmed cases of paralytic polio were reported between 1980 and 1999. Six cases were acquired outside the United States and imported. Two cases were classified as indeterminant (no poliovirus isolated from samples obtained from the patients, and patients had no history of recent vaccination or direct contact with a vaccine recipient). The remaining 144 (95%) cases were vaccine-associated paralytic polio (VAPP) caused by live oral polio vaccine.
To prevent VAPP, the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) recommended in July 1999 that inactivated polio vaccine (IPV) be used exclusively in the United States beginning in 2000.
Dinyatakan bahwa kasus lumpuh layu naik menjadi 95% pasca penggunaan vaksin oral polio. Ketika virus yg dilemahkan masuk dlm tubuh bayi, dlm waktu 6 hari - virus tsb dapat aktif dan hidup dlm tubuh. Ketika bayi tsb BAB dg membawa virus aktif yg lalu dibuang ke saluran air, bisa bunda bayangkan sendiri apa yg bisa terjadi bukan?
So, efektifkah vaksin tersebut? Shg pd tahun 2000, OPV sudah dilarang pemakaiannya di Amerika Serikat dan dipilih vaksin dg virus yg sudah mati.
Immunization: You Call the Shots www2.cdc.gov
Even though the last case of wild-virus poliomyelitis (polio) in the United States occurred in 1979, 152 confirmed cases of paralytic polio were reported between 1980 and 1999. Six cases were acquired outside the United States and imported. Two cases were classified as indeterminant (no poliovirus...
Jika dibaca uraian diatas maka amankah vaksin tersebut? :)
Henny Zainal ---> Lalu, apa sih yg terkandung dalam vaksin selain virus polio? check this out --> http://www2.cdc.gov/nip/isd/ycts/mod1/courses/polio/10210.asp?student_idhttp://www.vaccinesafety.edu/ package_inserts.htm
--> Silakan donlot penjelasan dr IPOL, vaksin polio inaktif buatan
sanofi pasteur. Dibaca dg teliti utk reaksi ikutannya yah..
http://www2.cdc.gov/nip/isd/ycts/mod1/courses/polio/10210.asp?student_id
Two inactivated polio vaccines are licensed in the United States, but only one of them is distributed. IPOL is an enhanced-potency inactivated polio vaccine (IPV) manufactured by sanofi pasteur*. IPOL is a trivalent vaccine, which means the vaccine contains antigens from all three types of poliovi...
Henny Zainal --->Vaksin tsb mengandung antibiotika dsb yg memiliki resiko tinggi bg anak. Antibiotika setetespun akan berbahaya jika anak tsb memiliki reaksi alergi yg AMAT SENSITIF.
Bisa dibaca sendiri yah penjelasan dlm kemasan tersebut. Krn semua keputusan vaksin atau tidak adl pilihan kita masing2 dan wajib utk dipelajari sendiri. Maka kasus diatas pun bisa dijawab sendiri, apakah benar2 krn non vaksin ataukah hal lain?Harap diingat bahwa mdia seringkali menuliskan hal yg tidak dpt dipertanggungjawabkan. Data KIPI pun tidak ada, pdhl tidak mungkin tidak terjadi KIPI. Produsen vaksin saja mengakui bahwa vaksin mereka menimbulkan reaksi negatif, lalu kenapa kita tidak berhati-hati? Bukan lg waktunya membeo perkataan "orang maha pintar" karena masa depan anak dipertaruhkan. Buat saya, daripada mengambil resiko 95% kena polio sptnya saya ambil resiko yg 0,1-2% kena polio dan melindungi anak melalui IMUN is ASI ajaahh..
Mega Indah Tomeala Arief---> bunda Henny Zainal, infonya jelas banget... TOP !!! oia, untuk pertanyaan bunda Lusiana R Haris yang ini --> apa lagi yg mst saya lakukan agar anak sy lebih tangguh menghadapi gempuran virus / bakteri / kuman / apapunlah itu ya, kalo saya mengambil keputusan u/ tidak di vaksin ??_ boleh dijelaskan juga ya... Plisss :))
Lusiana R Haris---> wooowwww,,, saya pelajari dl nih bunda Henny Zainal makasi byk link link nyahh :D iyak betul bunda Mega Indah Tomeala Arief menunggu penjelasan bunda bunda yg baek berikutnya ttg masalah pertanyaan saya yg itu :) maklumlah nubie :))
Henny Zainal--->Sebetulnya kenapa harus takut dg serangan kuman, virus dsb jika paham bahwa sistem imun manusia itu sempurna dan disempurnakan lg oleh ASI? Ingat keberadaan anti antibodi tersebut :) Pada dasarnya keberadaan kuman, virus atau mikroorganisme lain dlm tubuh baik yg jahat atau baik, SANGAT DIBUTUHKAN agar tubuh bekerja dg sinergi. Berlebih salah, kurang juga salah :) Kenapa harus takut? Nikamti aja keseimbangan dlm tubuh.. Yg UTAMA adl dijaga kekuatan sistem imunnya, bukan dgn cara main oerang-perangan lewat masukin kuman,virus dlm tubuh ketika tidak dibutuhkan. Melainkan perkuat sistem imun dg pondasi awal yg sempurna yaitu ASI, pola hidup sehat-bersih, terapkan nutrisi sehat seimbang dsb.
Henny Zainal ---> Ketika kita main perang-perangan maka yg turun adl sang jenderalnya langsung (Baca penggunaan vaksin). Memang klo ASI yg turun tuh cuma sel imunitas kelas kopral, TAPI itu ada tujuannya loh.. Spt peperangan sesungguhnya,bukankah di garis terdepan adl para tentara pangkat terendah? Jika bagian depan diperkuat, wooww apalagi bagian teratasnya yah? Nah, itulah tujuan ASI. Turun dulu tuh sel yg dianggap lemah oleh para ilmuwan pro vaksin hehehe pdhl ketika tubuh terlemah saja kuat, maka buat apa sang jenderal turun tangan bukan? Kan sistem imun anak dr garda terdepan sudah sedemikian kuatnya. Susui smp 2 tahun pun ada maksudnya loh.. Bayangkan dg menyusui 3 minggu bs melindungi anak smp 17 tahun.. Klo menyusui 2 tahun, bs kebayangkan kekuatan sel imun anak? ;-) Mengenai ini, bisa dibaca di buku Breastfeeding and Human Lactation, Karen Wambach & Jan Riordan yah
Henny Zainal---> https://www.facebook.com/groups/tanya.asi/doc/10150989805526026/-->Ini dibaca juga yah :) Bbrp jurnal terkait kekuatan ASI sbg pembangun sistem imunitas
TANYA ASI - HZ Lactation Center Dalam Grup ini pemikirannya sangat sederhana dimana dilakukan secara rasional da..See More
Rulita Selly Sentia ---->saya tambahin lagi nih artikelnya >>> http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2012/05/08/polio-vaccine-ineffective.aspx
Oral Polio Vaccine May Be Causing Serious Problems
articles.mercola.com Is the oral polio vaccine used in third-world countries putting people at risk of getting this potentially fatal disease?
Lusiana R Haris---> salam kenal bunda Mega Indah Tomeala Arief n bunda bunda semuanyaa :) okee bunda henny, siap pelajari dl semua link ny diatas nih :) saya pulang kantor dl ya, sampe rumah gx bs ol PC krn full bwt s baby :) jd maap kalo sy absen dl komen di trit, saya pelajari semua link link nya yah, makasi byk2, masi ditunggu share nyaa semuaaa, krn masi byk yg ingin sy share juga, kecup semua bunda :*
Henny Zainal---> Hehe iya bunda.. Saya juga makan waktu 7 tahun utk menerima dg akal sehat bahwa vaksin harus diwaspadai, bukan sekedar isu agama :)
Rulita Selly Sentia --->http://www.nvic.org/vaccines-and-diseases/Polio-SV40/BLFTestimonySV40.aspx
Diseases and Vaccines - National Vaccine Information Center
www.nvic.org
Learn about different diseases and the safety and affectivity of their corresponding vaccines.
Rulita Selly Sentia---> http://www.mayoclinic.com/health/polio/DS00572/DSECTION=symptomsPolio: Symptoms - MayoClinic.com www.mayoclinic.com Polio — Comprehensive overview covers symptoms, treatment, prevention of this highly contagious viral disease.
Tulus Lestari---> Pekan Imunisasi Nasional AKAN kembali dilaksanakan pada akhir bulan Februari 2006, disusul dengan beberapa kampanye imunisasi di daerah-daerah yang masih berisiko penularan tinggi ditahun ini. petikan dari berita paling atas... kiraon kejadian baru2 aja, kejadian lama toh...
Wiwit Muktia S ---->Share saja bunda:-). Kakak saya korban KIPI, kena polio justru setelah vaksin polio (kejadian tahun 1983), kaki mengecil sebelah hingga berjalanpun jadi pincang dan tertatih2, ibu memutuskan saya dan adik tidak divaksin, bertahun2 kami (saya dan adik) tinggal bersama penderita polio, makan, minum mandi, tidur bersama. Alhamdulillah saya dan adik saya tidak polio (saya dan adik anak ASI 2 tahun). Sampai sekarang masih berpikir, ibu kok tidak takut saya nanti kenapa2 karena tidak vaksin ya? Alhamdulillah saya sehat sampai sekarang dan jarang sakit:-).
Lia Bunda Wafà----> share juga nih bun.. saya sendiri adalah korban KIPI setelah OPV itu. sama dengan bunda Wiwit Muktia S terjadi pada tahun 1983. kaki sebelah kiri saya lumpuh total dan saya harus memindahkan kaki itu dengan tangan setiap ada yang mau lewat dan kaki saya menghalangi jalan. ibunda saya menangis setiap melihat kejadian itu. baru bisa jalan usia 3tahun lebih dalam kondisi tidak normal sampai sekarang. alhamdulillah tidak ada keluarga saya yang terkena polio bahkan anak saya sendiri saya antivaksinkan.alhamdulillah anak saya juga jarang sakit. janji Allah itu pasti, dan jangan ragu akan itu bun..
Henny Zainal ---->Seandainya pihak instansi resmi mau jujur dg data KIPI, klo digabungkan semua itu bs besar angkanya. Tp mereka berlindung di balik kata "kebetulan/coincedence".Ya sudah.. Hayuukk belajar teruusss..
Rulita Selly Sentia---> http://www.vaccineinjuryhelpcenter.com/after-a-17-year-struggle-ines-finally-gets-compensated/
After a 17 Year Struggle, Ines Finally Gets Compensated
www.vaccineinjuryhelpcenter.com
After 17 years the French State Council finally acknowledged the devastating inj...
Lusiana R Haris--->hadir kembalii,, :) makasi bunda bunda yg udah byk share disini :), saya mw share kembali satu satu sesuai each komen diatas yah berdasarkan pengetahuan sy yg awam n masih terbatas n masih belajar sana sini juga :) maab kalo panjang2 :D
bunda Henny ASI tuh mengandung antibodi untuk melawan kuman, terutama jenis IgA (Imunoglobulin A) kan y bun??, sdgkan antibodi itu sendiri adalah protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan benda asing yang masuk (antigen) seperti bakteri, virus maupun toxin. dari yg saya baca tubuh membuat imunoglobulin yang berbeda untuk melawan antigen yang berbeda pula, misalnya antibodi untuk penyakit cacar air akan berbeda dengan jenis antibodi untuk penyakit pneumonia. memang sejak lahir bayi sudah membawa perlindungan terhadap beberapa penyakit dari antibodi ibunya (IgG) yang disalurkan lewat placenta selama dalam kandungan dan juga akan mendapatkan tambahan antibodi (IgA) dari ASI (buat baby yg mndapat tmbhan asi). Tetapi perlindungan yang didapatkan si bayi tersebut (baik dari antibodi ibu maupun ASI) tidak bisa digunakan untuk melawan semua penyakit dan sifatnya pun hanya sementara. IgG ini akan menghilang menjelang si anak berusia setahun. Sebagai contoh, antibodi dari ibu akan memberikan perlindungan sementara terhadap penyakit campak hingga antibodi ibu menghilang saat 9 bulan. Itulah mengapa katanya vaksinasi campak diberikan saat anak berusia 9 bulan (15 bulan untuk MMR) >> hasil baca baca bbrp artikel CMIIW :) dan jika sistem imun itu sempurna bunda henny, lalu gmn implikasiny thdp kasus kasus HIV?AIDS ?
Henny Zainal--->Antibodi dr ASI itu long life mba :) Jd klo baca seluruh penelitian ttg immunobiologi, errr awalnya saya sendiri SULIT sekali utk memahami bahwa manusia tidak butuh vaksin krn sdh ada asi. awalnya bingung krn ada istilah imun umum-khusus.
Namun stlh dibaca, dibaca, dan dibaca dimana saya melepaskan dulu ilmu vaksin dr pemikiran saya.. IMO ada kerancuan dlm teori immunologi yg kita pelajari jika dikaitkan dg vaksin.
1. Apakah selemah itu sistem imun manusia shg membutuhkan serbuan antigen dlm tubuh?
2. Sejauh mana sih antibodi yg ditimbulkan dlm tubuh itu bekerja? Apakah antibodi yg alamiah tidak cukup?
3. Apakah tdk ada peluang bahwa tubuh kita bisa overload/kelebihan antibodi, jika dipicu terus menerus tanpa ada pemeriksaan kadar/titer antibodi dlm darah?
Well dlm immunobiologi dibutuhkan keseimbangan suasana dlm tubuh utk sehat, mulai dr asam basa seimbang, bakteri negatif-positif seimbang, dsb. Ketika ada yg tidak seimbang, apakah tidak ada peluang sama sekali bahwa para antibodi ini akan menyerang tubuh sendiri? --> utk ini akhirnya skrg muncul istilah penyakit autoimmune dimana antibodi menyerang sel tubuh si manusia itu sendiiri (mimicry reaction) *cmiiw* sorry pake hape, jd ga bs kasih link :)
Sooooo many question yg muncul ketika mengangkat isu pro kontra vaksin. And you will not find any answer if you closed your mind.
And.. Pemikiranku saat ini adl apakah anak yg sehat itu benar2 butuh antigen2 itu? Apakah tubuhnya, utk anak <24 bulan dimana sistemnya belum sempurna bs membangun sistem yg kuat jika di "bom" dg antigen en zat2 kimia tsb? No chance at all kah bahwa vaksin berbuat salah? :) just my simple thought.. Adakah kemungkinan bahwa teori immunologi dipaksa utk mendukung penggunaan vaksin? Hehehe konspirasi mode on.. Sorry i love conspiracy film and novel :p
Lia Bunda Wafà---> sudah jelas itu KIPI bun,, karna it juga diakui sama 2orang kakak papa saya yang keduanya perawat. wah itu kena polio tuh, kata mereka. trus mama saya bilang, kan barusan diimunisasi polio. trus mereka bilang, pasti karna telat imunisasi tuh, #karna mama bukan orang yang bisa berdebat, akhirnya ngalah saja sama penyalahan mereka atas nama medis kepada mama saya.. padahal mama saya sudah jelas2 mengikuti aturan usia dan waktu yang telah ditetapkan pemerintah saat itu.. rajin banget ikut posyandu..
Lia Bunda Wafà--->selain itu, saat ditanyakan ke pihak puskesmas, tim medis dipuskesmas nyuruh agar mama saya rajin mengkemoterapi saya agar jaringan yang lumpuh bisa normal kembali katanya.. (setelah difikir2 sekarang, udah salah karna menvaksin, trus nyalahin orang yang sudah berusaha mematuhi aturan, setelah itu nyuruh anak usia balita dikemoterapi.. pembodohan yang luarbiasa).. alhamdulillah mama saya masih memiliki jiwa keibuan yang secara alami melindungi bayinya saat mendengar masukan pasien lain "bu, apa ga kasian anak segede ini dikemoterapi?".. itupun setelah seminggu dikemoterapi..
Henny Zainal---->Wah bunda Lusiana, klo bicara ujung2nya jualan hehehe lebih mudah loh utk memahami bahwa penelitian vaksin yg menjelaskan manfaat dsb disponsori oleh pihak farmasi :-) Silakan deh di googling atau pake google scholar alert, tiap hari bakalan dpt kok informasi jurnal2 ilmiah dan most of them by sponsor farmasi. Susah utk menemukan jurnal vaksin yg riset mandiri :-) Bicara soal HIV/AIDS, bisa kasih saya lunk utk informasi gbr virusnya? Saya kok susah y menemukan informasi gbr virusnya :'( Kmd per januari 2012 dlm ASI sdh ditemukan komponen yg menetralisir ASI.o *cmiiw* Monggo di googling..
Lia Bunda Wafà---> sangat... hehehe... karna itu jika memang kita ragu membuat pilihan, meninggalkannya lebih dianjurkan daripada tetap menjalankannya (hadits yah kalau ga salah ini).. soalnya segala yang meragukan itu datangnye dari syaithon.. ^_^
Nurul Ihda Asyarah --->duh..klo anak keburu di vaksin gmn yah bun? cara meminimalisir dan membuang zat2 kimia tsb?\
Tanya Asi--->saran kami..bunda lusiana jika bingung dgn segala data dan jurnal,mintalah tolong untuk ditunjukkan jawabannya oleh Yang Diatas..bunda bisa istikharah,berdoa diberi jawaban olehNya,lalu ikuti insting natural sebagai manusia yg selain berakal juga berinsting. Karena pada dasarnya manusia juga memiliki insting hewani utk mengenali tanda bahaya seperti pada hewan,hanya saja manusia lebih mengutamakan akalnya,dan itu yg membedakan kita dgn makhluk lainnya,kadang mengikuti insting itu adalah yg terbaik,krn selain Alloh SWT,kita inilah orang tua yg dititipi anak yg insya Alloh paling mengerti yg terbaik utk anak kita..wallahualam..
Dedi Misbah---> @Teh Nurul: caranya sedang kita kaji disini secara bertahap, insya Allah nanti semua orang bisa melakukannya, silahkan dilihat doc dengan judul: Pemanfaatan Energi Tubuh Manusia Untuk Menjaga Imunitas dan Pengobatan Penyakit
Mega Indah Tomeala Arief --->Mba Lusiana, mdh2n link ini bisa dibuka ya http://m.youtube.com/index?desktop_uri=%2F&gl=ID#/watch?v=WQoNW7lOnT4
YouTube - Broadcast Yourself.
m.youtube.com
Lusiana R Haris---> makasi bunda Mega Indah Tomeala Arief :) bisa dibuka ko,, sy streaming satu satu dl ya,, :) semua bunda baiklah, makasi byk bwt share nya yah :) :* kecup satu satusy share link ya, bwt bun henny jg,, http://www.ted.com/talks/nathan_wolfe_hunts_for_the_next_aids.html
Nathan Wolfe's jungle search for viruses | Video on TED.com
www.ted.com
TED Talks Virus hunter Nathan Wolfe is outwitting the next pandemic by staying t...See More
Wulan Maya Sari---> Woah...... Kalian semua ternyata bkn hanya ibu rumah tangga biasa ya.. Tapi ibu rumah tangga yang super smart, yg aware banget sm lingkungan & pengetahuan masa kini. Bener bener bangga dan seneng banget bisa gabung di grup ini ^^
http://www.facebook.com/groups/tanya.asi/permalink/10150994174221026/
Q : Lusiana R Haris
para bunda yg baik hati mohon sharingnya yah,, mohon bantuannya saya yg masih galau,, saya baru nemu artikel ini >> http://www.unicef.org/indonesia/id/reallives_3189.html oh ya sy pny baby 4 bulan, laki laki, ASIX, apa lagi yg mst saya lakukan agar anak sy lebih tangguh menghadapi gempuran virus / bakteri / kuman / apapunlah itu ya, kalo saya mengambil keputusan u/ tidak di vaksin ?? makasi :) "td sy smpt komen di trit vaksin oh vaksin tp belom ada yg bahas, maab kalo pertanyaanny sdh pernah diajukan oleh member yg laen" :)
UNICEF Indonesia - Kisah Nyata - Polio: kisah dari Jawa Barat www.unicef.org
A :
Henny Zainal ---> Begini bunda Lusiana R Haris sayang :) Sebelum bicara vaksin, mari kenali dulu --> http://kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/polio.html Polio is a viral illness that, in about 95% of cases, actually produces no symptoms at all (called asymptomatic polio). In the 4% to 8% of cases in which there are symptoms (called symptomatic polio), the illness appears in three forms:
1. a mild form called abortive polio (most people with this type may not even suspect they have it because their sickness is limited to mild flu-like symptoms such as mild upper respiratory infection, diarrhea, fever, sore throat, and a general feeling of being ill)
2. a more serious form associated with aseptic meningitis called nonparalytic polio (1%-5% show neurological symptoms such as sensitivity to light and neck stiffness) 3. a severe, debilitating form called paralytic polio (this occurs in 0.1%-2% of cases) -->!!!!!
Klo dibaca penjelasan diatas bahwa kasus kelumpuhan atau dikenal dg lumpuh layu akibat polio hanya terjadi pada 0,1 - 2% kasus. Sisanya seperti serangan flu biasa dimana tanpa gejala sama sekali dan antibodi yg ditimbulkan bersifat long life. Ingat ini VIRUS yah dimana tubuh dapat melawannya sendiri, apalagi JIKA ANAK ASI.
Polio kidshealth.org
Polio is a contagious, historically devastating disease that was virtually eliminated from the Western hemisphere in the second half of the 20th century thanks to widespread vaccination.
Kenapa dg anak ASI? Check this out --> http://pediatrics.aappublications.org/content/29/1/105.full.pdf+html Albert Sabin si pembuat vaksin polio memulai penelitian awal dg menggunakan kolostrum dan ASI baik sapi maupun manusia. 84% subyek penelitian dpt sembuh dg ASI :) Mengapa? Krn tubuh tanpa terpapar kuman saja SUDAH punya antipoliomyelitis dan ketika terpapar virus poilo maka si antibodi menjadi dobel shg disebut dg anti antibodi. Nah si anti antibodi inilah yg melawan virus polio :) Oki WAJIB bagi anak utk disusui.
Sign In
pediatrics.aappublications.org
Kembali ke link ini -->http://kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/polio.html#
Contagiousness Polio is transmitted primarily through the ingestion of material contaminated with the virus found in stool (poop). Not washing hands after using the bathroom and drinking contaminated water were common culprits in the transmission of the disease. Virus polio menyerang manusia krn JOROK :) Tidak cuci tangan dsb. Media berkembang biaknya virus ini adl tinja, shg WAJIB bagi orgtua untuk menjaga kebersihan dalam rumah dan lingkungan.
Lalu, mengapa vaksin dipertentangkan? Ada 2 yg dipertanyakan oleh pihak waspada vaksin.
1. Efektifkah? 2. Amankah?
Polio kidshealth.org
Polio is a contagious, historically devastating disease that was virtually eliminated from the Western hemisphere in the second half of the 20th century thanks to widespread vaccination.
HARAP DIGARIS BAWAHI bahwa vaksin yg umum digunakan di Indonesia adl OPV yah :) Mari kita baca link ini --> http://www2.cdc.gov/nip/isd/ycts/mod1/courses/polio/10205.asp?student_id
Even though the last case of wild-virus poliomyelitis (polio) in the United States occurred in 1979, 152 confirmed cases of paralytic polio were reported between 1980 and 1999. Six cases were acquired outside the United States and imported. Two cases were classified as indeterminant (no poliovirus isolated from samples obtained from the patients, and patients had no history of recent vaccination or direct contact with a vaccine recipient). The remaining 144 (95%) cases were vaccine-associated paralytic polio (VAPP) caused by live oral polio vaccine.
To prevent VAPP, the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) recommended in July 1999 that inactivated polio vaccine (IPV) be used exclusively in the United States beginning in 2000.
Dinyatakan bahwa kasus lumpuh layu naik menjadi 95% pasca penggunaan vaksin oral polio. Ketika virus yg dilemahkan masuk dlm tubuh bayi, dlm waktu 6 hari - virus tsb dapat aktif dan hidup dlm tubuh. Ketika bayi tsb BAB dg membawa virus aktif yg lalu dibuang ke saluran air, bisa bunda bayangkan sendiri apa yg bisa terjadi bukan?
So, efektifkah vaksin tersebut? Shg pd tahun 2000, OPV sudah dilarang pemakaiannya di Amerika Serikat dan dipilih vaksin dg virus yg sudah mati.
Immunization: You Call the Shots www2.cdc.gov
Even though the last case of wild-virus poliomyelitis (polio) in the United States occurred in 1979, 152 confirmed cases of paralytic polio were reported between 1980 and 1999. Six cases were acquired outside the United States and imported. Two cases were classified as indeterminant (no poliovirus...
Jika dibaca uraian diatas maka amankah vaksin tersebut? :)
Henny Zainal ---> Lalu, apa sih yg terkandung dalam vaksin selain virus polio? check this out --> http://www2.cdc.gov/nip/isd/ycts/mod1/courses/polio/10210.asp?student_idhttp://www.vaccinesafety.edu/
http://www2.cdc.gov/nip/isd/ycts/mod1/courses/polio/10210.asp?student_id
Two inactivated polio vaccines are licensed in the United States, but only one of them is distributed. IPOL is an enhanced-potency inactivated polio vaccine (IPV) manufactured by sanofi pasteur*. IPOL is a trivalent vaccine, which means the vaccine contains antigens from all three types of poliovi...
Henny Zainal --->Vaksin tsb mengandung antibiotika dsb yg memiliki resiko tinggi bg anak. Antibiotika setetespun akan berbahaya jika anak tsb memiliki reaksi alergi yg AMAT SENSITIF.
Bisa dibaca sendiri yah penjelasan dlm kemasan tersebut. Krn semua keputusan vaksin atau tidak adl pilihan kita masing2 dan wajib utk dipelajari sendiri. Maka kasus diatas pun bisa dijawab sendiri, apakah benar2 krn non vaksin ataukah hal lain?Harap diingat bahwa mdia seringkali menuliskan hal yg tidak dpt dipertanggungjawabkan. Data KIPI pun tidak ada, pdhl tidak mungkin tidak terjadi KIPI. Produsen vaksin saja mengakui bahwa vaksin mereka menimbulkan reaksi negatif, lalu kenapa kita tidak berhati-hati? Bukan lg waktunya membeo perkataan "orang maha pintar" karena masa depan anak dipertaruhkan. Buat saya, daripada mengambil resiko 95% kena polio sptnya saya ambil resiko yg 0,1-2% kena polio dan melindungi anak melalui IMUN is ASI ajaahh..
Mega Indah Tomeala Arief---> bunda Henny Zainal, infonya jelas banget... TOP !!! oia, untuk pertanyaan bunda Lusiana R Haris yang ini --> apa lagi yg mst saya lakukan agar anak sy lebih tangguh menghadapi gempuran virus / bakteri / kuman / apapunlah itu ya, kalo saya mengambil keputusan u/ tidak di vaksin ??_ boleh dijelaskan juga ya... Plisss :))
Lusiana R Haris---> wooowwww,,, saya pelajari dl nih bunda Henny Zainal makasi byk link link nyahh :D iyak betul bunda Mega Indah Tomeala Arief menunggu penjelasan bunda bunda yg baek berikutnya ttg masalah pertanyaan saya yg itu :) maklumlah nubie :))
Henny Zainal--->Sebetulnya kenapa harus takut dg serangan kuman, virus dsb jika paham bahwa sistem imun manusia itu sempurna dan disempurnakan lg oleh ASI? Ingat keberadaan anti antibodi tersebut :) Pada dasarnya keberadaan kuman, virus atau mikroorganisme lain dlm tubuh baik yg jahat atau baik, SANGAT DIBUTUHKAN agar tubuh bekerja dg sinergi. Berlebih salah, kurang juga salah :) Kenapa harus takut? Nikamti aja keseimbangan dlm tubuh.. Yg UTAMA adl dijaga kekuatan sistem imunnya, bukan dgn cara main oerang-perangan lewat masukin kuman,virus dlm tubuh ketika tidak dibutuhkan. Melainkan perkuat sistem imun dg pondasi awal yg sempurna yaitu ASI, pola hidup sehat-bersih, terapkan nutrisi sehat seimbang dsb.
Henny Zainal ---> Ketika kita main perang-perangan maka yg turun adl sang jenderalnya langsung (Baca penggunaan vaksin). Memang klo ASI yg turun tuh cuma sel imunitas kelas kopral, TAPI itu ada tujuannya loh.. Spt peperangan sesungguhnya,bukankah di garis terdepan adl para tentara pangkat terendah? Jika bagian depan diperkuat, wooww apalagi bagian teratasnya yah? Nah, itulah tujuan ASI. Turun dulu tuh sel yg dianggap lemah oleh para ilmuwan pro vaksin hehehe pdhl ketika tubuh terlemah saja kuat, maka buat apa sang jenderal turun tangan bukan? Kan sistem imun anak dr garda terdepan sudah sedemikian kuatnya. Susui smp 2 tahun pun ada maksudnya loh.. Bayangkan dg menyusui 3 minggu bs melindungi anak smp 17 tahun.. Klo menyusui 2 tahun, bs kebayangkan kekuatan sel imun anak? ;-) Mengenai ini, bisa dibaca di buku Breastfeeding and Human Lactation, Karen Wambach & Jan Riordan yah
Henny Zainal---> https://www.facebook.com/groups/tanya.asi/doc/10150989805526026/-->Ini dibaca juga yah :) Bbrp jurnal terkait kekuatan ASI sbg pembangun sistem imunitas
TANYA ASI - HZ Lactation Center Dalam Grup ini pemikirannya sangat sederhana dimana dilakukan secara rasional da..See More
Rulita Selly Sentia ---->saya tambahin lagi nih artikelnya >>> http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2012/05/08/polio-vaccine-ineffective.aspx
Oral Polio Vaccine May Be Causing Serious Problems
articles.mercola.com Is the oral polio vaccine used in third-world countries putting people at risk of getting this potentially fatal disease?
Lusiana R Haris---> salam kenal bunda Mega Indah Tomeala Arief n bunda bunda semuanyaa :) okee bunda henny, siap pelajari dl semua link ny diatas nih :) saya pulang kantor dl ya, sampe rumah gx bs ol PC krn full bwt s baby :) jd maap kalo sy absen dl komen di trit, saya pelajari semua link link nya yah, makasi byk2, masi ditunggu share nyaa semuaaa, krn masi byk yg ingin sy share juga, kecup semua bunda :*
Henny Zainal---> Hehe iya bunda.. Saya juga makan waktu 7 tahun utk menerima dg akal sehat bahwa vaksin harus diwaspadai, bukan sekedar isu agama :)
Rulita Selly Sentia --->http://www.nvic.org/vaccines-and-diseases/Polio-SV40/BLFTestimonySV40.aspx
Diseases and Vaccines - National Vaccine Information Center
www.nvic.org
Learn about different diseases and the safety and affectivity of their corresponding vaccines.
Rulita Selly Sentia---> http://www.mayoclinic.com/health/polio/DS00572/DSECTION=symptomsPolio: Symptoms - MayoClinic.com www.mayoclinic.com Polio — Comprehensive overview covers symptoms, treatment, prevention of this highly contagious viral disease.
Tulus Lestari---> Pekan Imunisasi Nasional AKAN kembali dilaksanakan pada akhir bulan Februari 2006, disusul dengan beberapa kampanye imunisasi di daerah-daerah yang masih berisiko penularan tinggi ditahun ini. petikan dari berita paling atas... kiraon kejadian baru2 aja, kejadian lama toh...
Wiwit Muktia S ---->Share saja bunda:-). Kakak saya korban KIPI, kena polio justru setelah vaksin polio (kejadian tahun 1983), kaki mengecil sebelah hingga berjalanpun jadi pincang dan tertatih2, ibu memutuskan saya dan adik tidak divaksin, bertahun2 kami (saya dan adik) tinggal bersama penderita polio, makan, minum mandi, tidur bersama. Alhamdulillah saya dan adik saya tidak polio (saya dan adik anak ASI 2 tahun). Sampai sekarang masih berpikir, ibu kok tidak takut saya nanti kenapa2 karena tidak vaksin ya? Alhamdulillah saya sehat sampai sekarang dan jarang sakit:-).
Lia Bunda Wafà----> share juga nih bun.. saya sendiri adalah korban KIPI setelah OPV itu. sama dengan bunda Wiwit Muktia S terjadi pada tahun 1983. kaki sebelah kiri saya lumpuh total dan saya harus memindahkan kaki itu dengan tangan setiap ada yang mau lewat dan kaki saya menghalangi jalan. ibunda saya menangis setiap melihat kejadian itu. baru bisa jalan usia 3tahun lebih dalam kondisi tidak normal sampai sekarang. alhamdulillah tidak ada keluarga saya yang terkena polio bahkan anak saya sendiri saya antivaksinkan.alhamdulillah anak saya juga jarang sakit. janji Allah itu pasti, dan jangan ragu akan itu bun..
Henny Zainal ---->Seandainya pihak instansi resmi mau jujur dg data KIPI, klo digabungkan semua itu bs besar angkanya. Tp mereka berlindung di balik kata "kebetulan/coincedence".Ya sudah.. Hayuukk belajar teruusss..
Rulita Selly Sentia---> http://www.vaccineinjuryhelpcenter.com/after-a-17-year-struggle-ines-finally-gets-compensated/
After a 17 Year Struggle, Ines Finally Gets Compensated
www.vaccineinjuryhelpcenter.com
After 17 years the French State Council finally acknowledged the devastating inj...
Lusiana R Haris--->hadir kembalii,, :) makasi bunda bunda yg udah byk share disini :), saya mw share kembali satu satu sesuai each komen diatas yah berdasarkan pengetahuan sy yg awam n masih terbatas n masih belajar sana sini juga :) maab kalo panjang2 :D
bunda Henny ASI tuh mengandung antibodi untuk melawan kuman, terutama jenis IgA (Imunoglobulin A) kan y bun??, sdgkan antibodi itu sendiri adalah protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan benda asing yang masuk (antigen) seperti bakteri, virus maupun toxin. dari yg saya baca tubuh membuat imunoglobulin yang berbeda untuk melawan antigen yang berbeda pula, misalnya antibodi untuk penyakit cacar air akan berbeda dengan jenis antibodi untuk penyakit pneumonia. memang sejak lahir bayi sudah membawa perlindungan terhadap beberapa penyakit dari antibodi ibunya (IgG) yang disalurkan lewat placenta selama dalam kandungan dan juga akan mendapatkan tambahan antibodi (IgA) dari ASI (buat baby yg mndapat tmbhan asi). Tetapi perlindungan yang didapatkan si bayi tersebut (baik dari antibodi ibu maupun ASI) tidak bisa digunakan untuk melawan semua penyakit dan sifatnya pun hanya sementara. IgG ini akan menghilang menjelang si anak berusia setahun. Sebagai contoh, antibodi dari ibu akan memberikan perlindungan sementara terhadap penyakit campak hingga antibodi ibu menghilang saat 9 bulan. Itulah mengapa katanya vaksinasi campak diberikan saat anak berusia 9 bulan (15 bulan untuk MMR) >> hasil baca baca bbrp artikel CMIIW :) dan jika sistem imun itu sempurna bunda henny, lalu gmn implikasiny thdp kasus kasus HIV?AIDS ?
Henny Zainal--->Antibodi dr ASI itu long life mba :) Jd klo baca seluruh penelitian ttg immunobiologi, errr awalnya saya sendiri SULIT sekali utk memahami bahwa manusia tidak butuh vaksin krn sdh ada asi. awalnya bingung krn ada istilah imun umum-khusus.
Namun stlh dibaca, dibaca, dan dibaca dimana saya melepaskan dulu ilmu vaksin dr pemikiran saya.. IMO ada kerancuan dlm teori immunologi yg kita pelajari jika dikaitkan dg vaksin.
1. Apakah selemah itu sistem imun manusia shg membutuhkan serbuan antigen dlm tubuh?
2. Sejauh mana sih antibodi yg ditimbulkan dlm tubuh itu bekerja? Apakah antibodi yg alamiah tidak cukup?
3. Apakah tdk ada peluang bahwa tubuh kita bisa overload/kelebihan antibodi, jika dipicu terus menerus tanpa ada pemeriksaan kadar/titer antibodi dlm darah?
Well dlm immunobiologi dibutuhkan keseimbangan suasana dlm tubuh utk sehat, mulai dr asam basa seimbang, bakteri negatif-positif seimbang, dsb. Ketika ada yg tidak seimbang, apakah tidak ada peluang sama sekali bahwa para antibodi ini akan menyerang tubuh sendiri? --> utk ini akhirnya skrg muncul istilah penyakit autoimmune dimana antibodi menyerang sel tubuh si manusia itu sendiiri (mimicry reaction) *cmiiw* sorry pake hape, jd ga bs kasih link :)
Sooooo many question yg muncul ketika mengangkat isu pro kontra vaksin. And you will not find any answer if you closed your mind.
And.. Pemikiranku saat ini adl apakah anak yg sehat itu benar2 butuh antigen2 itu? Apakah tubuhnya, utk anak <24 bulan dimana sistemnya belum sempurna bs membangun sistem yg kuat jika di "bom" dg antigen en zat2 kimia tsb? No chance at all kah bahwa vaksin berbuat salah? :) just my simple thought.. Adakah kemungkinan bahwa teori immunologi dipaksa utk mendukung penggunaan vaksin? Hehehe konspirasi mode on.. Sorry i love conspiracy film and novel :p
Lia Bunda Wafà---> sudah jelas itu KIPI bun,, karna it juga diakui sama 2orang kakak papa saya yang keduanya perawat. wah itu kena polio tuh, kata mereka. trus mama saya bilang, kan barusan diimunisasi polio. trus mereka bilang, pasti karna telat imunisasi tuh, #karna mama bukan orang yang bisa berdebat, akhirnya ngalah saja sama penyalahan mereka atas nama medis kepada mama saya.. padahal mama saya sudah jelas2 mengikuti aturan usia dan waktu yang telah ditetapkan pemerintah saat itu.. rajin banget ikut posyandu..
Lia Bunda Wafà--->selain itu, saat ditanyakan ke pihak puskesmas, tim medis dipuskesmas nyuruh agar mama saya rajin mengkemoterapi saya agar jaringan yang lumpuh bisa normal kembali katanya.. (setelah difikir2 sekarang, udah salah karna menvaksin, trus nyalahin orang yang sudah berusaha mematuhi aturan, setelah itu nyuruh anak usia balita dikemoterapi.. pembodohan yang luarbiasa).. alhamdulillah mama saya masih memiliki jiwa keibuan yang secara alami melindungi bayinya saat mendengar masukan pasien lain "bu, apa ga kasian anak segede ini dikemoterapi?".. itupun setelah seminggu dikemoterapi..
Henny Zainal---->Wah bunda Lusiana, klo bicara ujung2nya jualan hehehe lebih mudah loh utk memahami bahwa penelitian vaksin yg menjelaskan manfaat dsb disponsori oleh pihak farmasi :-) Silakan deh di googling atau pake google scholar alert, tiap hari bakalan dpt kok informasi jurnal2 ilmiah dan most of them by sponsor farmasi. Susah utk menemukan jurnal vaksin yg riset mandiri :-) Bicara soal HIV/AIDS, bisa kasih saya lunk utk informasi gbr virusnya? Saya kok susah y menemukan informasi gbr virusnya :'( Kmd per januari 2012 dlm ASI sdh ditemukan komponen yg menetralisir ASI.o *cmiiw* Monggo di googling..
Lia Bunda Wafà---> sangat... hehehe... karna itu jika memang kita ragu membuat pilihan, meninggalkannya lebih dianjurkan daripada tetap menjalankannya (hadits yah kalau ga salah ini).. soalnya segala yang meragukan itu datangnye dari syaithon.. ^_^
Nurul Ihda Asyarah --->duh..klo anak keburu di vaksin gmn yah bun? cara meminimalisir dan membuang zat2 kimia tsb?\
Tanya Asi--->saran kami..bunda lusiana jika bingung dgn segala data dan jurnal,mintalah tolong untuk ditunjukkan jawabannya oleh Yang Diatas..bunda bisa istikharah,berdoa diberi jawaban olehNya,lalu ikuti insting natural sebagai manusia yg selain berakal juga berinsting. Karena pada dasarnya manusia juga memiliki insting hewani utk mengenali tanda bahaya seperti pada hewan,hanya saja manusia lebih mengutamakan akalnya,dan itu yg membedakan kita dgn makhluk lainnya,kadang mengikuti insting itu adalah yg terbaik,krn selain Alloh SWT,kita inilah orang tua yg dititipi anak yg insya Alloh paling mengerti yg terbaik utk anak kita..wallahualam..
Dedi Misbah---> @Teh Nurul: caranya sedang kita kaji disini secara bertahap, insya Allah nanti semua orang bisa melakukannya, silahkan dilihat doc dengan judul: Pemanfaatan Energi Tubuh Manusia Untuk Menjaga Imunitas dan Pengobatan Penyakit
Mega Indah Tomeala Arief --->Mba Lusiana, mdh2n link ini bisa dibuka ya http://m.youtube.com/index?desktop_uri=%2F&gl=ID#/watch?v=WQoNW7lOnT4
YouTube - Broadcast Yourself.
m.youtube.com
Lusiana R Haris---> makasi bunda Mega Indah Tomeala Arief :) bisa dibuka ko,, sy streaming satu satu dl ya,, :) semua bunda baiklah, makasi byk bwt share nya yah :) :* kecup satu satusy share link ya, bwt bun henny jg,, http://www.ted.com/talks/nathan_wolfe_hunts_for_the_next_aids.html
Nathan Wolfe's jungle search for viruses | Video on TED.com
www.ted.com
TED Talks Virus hunter Nathan Wolfe is outwitting the next pandemic by staying t...See More
Wulan Maya Sari---> Woah...... Kalian semua ternyata bkn hanya ibu rumah tangga biasa ya.. Tapi ibu rumah tangga yang super smart, yg aware banget sm lingkungan & pengetahuan masa kini. Bener bener bangga dan seneng banget bisa gabung di grup ini ^^
0 comments:
Post a Comment