Home » » SUNTIK VITAMIN K PADA BAYI LAHIR

SUNTIK VITAMIN K PADA BAYI LAHIR

Written By drh.Kunta Adnan Sahiman on Thursday, October 11, 2012 | 6:34 PM

Berbahayakah Vit K untuk Bayi Baru Lahir?

Suntikan Vitamin K dianggap dapat melindungi bayi baru lahir dari perdarahan otak, sehingga ketika orang tua menolak pemberian suntikan tersebut maka bayi terancam kematian.
Betulkah demikian? Apa sebenarnya kandungan sediaan injeksi Vit K itu?

The vitamin K injections administered by hospitals and manufactured by Merck and Roche and Abbott contain benzyl alcohol as a preservative. The 1989 PDR states that, "there is no evidence to suggest that the small amount of benzyl alcohol contained in AquaMEPHYTON (Merck's vitamin K injection product), when used as recommended, is associated with toxicity." Interestingly, in November 1988, the French medical journal, Dev Pharmacol Ther, published a paper regarding benzyl alcohol metabolism and elimination in babies. The report stated that "...we cannot directly answer the issue of safety of 'low doses' of benzyl alcohol as found in some medications administered to neonates. This study confirms the immaturity of the benzoic acid detoxification process in premature newborns."
  · Roche's vitamin K product KONAKION contains ingredients such as phenol (carbolic acid-a poisonous substance distilled from coal tar), propylene glycol (derived from petroleum and used as an antifreeze and in hydraulic brake fluid) and acetic acid (an astringent antimicrobial agent that may drastically reduce the amount of natural vitamin K that would have otherwise been produced in the digestive tract). As reported in the PDR and as published in the IM vitamin K packet inserts for Merck, Roche and Abbott, "Studies of carcinogenicity, mutagenesis or impairment of fertility have not been conducted with Vitamin K1 Injection (Phytonadione Injection, USP)."
  · The Vitamin K injection can be in a base of polyethoxylated castor oil.
  · Vitamin K injections also contain hydrochloric acid and lecithin.

Terjemahan Bebas -->

Sediaan vitamin K yang diberikan oleh rumah sakit merupakan produk dari Merck, Roche dan Abbott yang mengandung benzil alkohol sebagai pengawet.
Tahun 1989 PDR menyatakan bahwa, "tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa jumlah kecil alkohol benzil terkandung dalam AquaMEPHYTON (Merck vitamin K produk injeksi), bila digunakan seperti yang direkomendasikan, terkait dengan toksisitas."

Menariknya, pada bulan November 1988, jurnal medis Perancis, Dev Pharmacol ther, menerbitkan sebuah makalah tentang metabolisme dan eliminasi benzil alkohol pada bayi. Laporan tersebut menyatakan bahwa "... kita tidak bisa langsung menjawab isu keselamatan 'dosis rendah' dari benzil alkohol seperti yang ditemukan dalam beberapa obat diberikan pada neonatus. Penelitian ini menegaskan ketidakmatangan proses detoksifikasi asam benzoat di bayi baru lahir prematur."

Roche vitamin K dengan nama produk KONAKION, mengandung bahan seperti fenol (karbol asam - zat beracun sulingan dari tar batubara), propilen glikol (berasal dari minyak bumi dan digunakan sebagai pengencer dalam cairan rem hidrolik) dan asam asetat (agen antimikroba zat yang secara drastis dapat mengurangi jumlah vitamin K alamiah yang telah diproduksi di saluran pencernaan).

Sebagaimana dilaporkan dalam PDR dan yang dimuat dalam sisipan paket vitamin K Merck, Roche dan Abbott, "Studi karsinogenik, mutagenesis atau gangguan kesuburan belum dilakukan dengan injeksi Vitamin K1 (Phytonadione Injection, USP)."

Injeksi Vitamin K dapat berada dalam dasar minyak jarak polyethoxylated.

Vitamin K suntikan juga mengandung asam klorida dan lesitin.

The manufacturers warn on the product insert: "Severe reactions, including fatalities, have occurred during and immediately after intravenous injection of phytonadione even when precautions have been taken to dilute the vitamin and avoid rapid infusion.."

Terjemahan Bebas -->
Produsen memperingatkan pada kemasan: "Reaksi parah, termasuk kematian, telah terjadi selama dan segera setelah injeksi intravena phytonadione bahkan ketika tindakan pencegahan telah diambil untuk mencairkan vitamin dan menghindari infus yang cepat .."

The British Journal of Cancer published "Factors associated with childhood cancer" by J. Golding, et al, in 1990. The report indicated that universally administered IM vitamin K injections significantly increase our children's chances of developing childhood cancer. A follow-up study published two years later in the British Medical Journal (Golding J, Paterson K, Greenwood R, Mott M. Intramuscular vitamin K and childhood cancer. BMJ 1992; 305:341-346.) reinforced the findings of the previous study. The authors' comments, in keeping with scientific style, are conservatively stated, but parents who are concerned about the health of their babies will read "danger" between the following lines: "The only two studies so far to have examined the relation between childhood cancer and intramuscular vitamin K have shown similar results and the relation is biologically plausible. The prophylactic benefits against hemorrhagic disease are unlikely to exceed the potential adverse effects from intramuscular vitamin K..."

Terjemahan Bebas -->

British Journal of Cancer menerbitkan "Faktor yang terkait dengan kanker masa kanak-kanak" oleh J. Golding, dkk, pada tahun 1990.
Laporan menunjukkan bahwa Pemberian suntikan vitamin K (IM) secara signifikan meningkatkan resiko kejadian kanker pada anak.
Sebuah studi lanjutan diterbitkan dua tahun kemudian dalam British Medical Journal (Golding J, K Paterson, Greenwood R, Mott M. Intramuscular vitamin K dan kanker anak BMJ 1992;..305:341-346) memperkuat temuan sebelumnya studi.

Manufacturers' Warnings In Clinical States: Severe reactions, including fatalities, have occurred during and immediately after i. v. phytonadione injection even when precautions have been taken to dilute the phytonadione solution and to avoid rapid infusion.

Terjemahan Bebas -->
Peringatan produsen dengan merk Phytnoadione yang tercantum dalam kemasan produk, secara klinis dapat menimbulkan: Reaksi parah, termasuk kematian, telah terjadi selama dan segera setelah pemberian phytonadione injeksi bahkan ketika tindakan pencegahan telah dilakukan dengan mencairkan phytonadione dan menghindari aliran infus yang cepat. (-->FATAL yahh.. )

Ketika ada kasus perdarahan otak pada bayi baru lahir, silakan pelajari laporan kasus dari dr Russel Blaylock terkati dengan eksositoksin. Menurut dr Russell Blaylock, sebagai ahli bedah saraf senior di Amerika Serikat, perdarahan otak disebabkan reaksi toksin yang tinggi pasca vaksinasi.http://www.russellblaylockmd.com/

0 comments:

Post a Comment